TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kemunculan video berjudul "Ustad Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak Dengan Lutut"muncul di YouTube, 11 Februari 2014, kecaman terus bermunculan. Hujatan mengalir di kolom komentar video itu serta jejaring sosial Twitter. Video itu diunggah ke YouTube oleh akun NN Clop.
Salah satu komentar datang dari Salahuddin Wahid, adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid yang juga pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Melalui akun @Gus_Sholah, ia mencuit pada Kamis pagi, 13 Februari 2014. "Dia jangan boleh muncul lagi sebagai da'i," cuit kyai yang akrab disapa Gus Sholah itu.
Sebelumnya, seorang pengguna Twitter, @AlawiIbnuimam, meminta tanggapan Gus Sholah ihwal video itu. "Bagaimana tanggapan @Gus_Sholah tentang video Ustad Hariri menginjakkan kaki ke kepala jamaah?"
Cuitan lebih pedas datang dari tweep--sebutan untuk pengguna Twitter--berakun @yudharzki. "Apa yang kaya gini pantes jadi panutan?" tulis @yudharzki, lengkap dengan tautan video Ustad Hariri. Kemudian akun @Rizkysoraya2 mencuit, "Di semua televisi sudah tahu kelakuan Ustad Hariri benar-benar nggak bisa diambil hikmahnya. Mengecewakan ustad seperti itu."
Adapun komentar bernada lelucon dilontarkan komedian Dennis Adhiswara. Melalui @OmDennis, dia berkicau, "Beredar Foto Pria Mesum Kepergok Ngintip Jubah Ustad Hariri." Kicauan itu disertai tanda pagar #edisitakutdiinjek dan foto adegan Ustad Hariri yang diambil dari video di YouTube.
Hal serupa pun dilakukan akun Twitter komedi berbahasa Sunda, @infowatir. Dalam tweet-nya, @infowatir mengajak orang-orang ke jalan yang benar, tanpa mengikuti cara Ustad Hariri yang menginjak kepala orang. "Hayu urang ngajak jalema ka jalan nu bener, tapi ulah nepika ngajejek hulu jalema siga Ustad Hariri."
Adapun pada kolom komentar video Ustad Hariri di YouTube, sejumlah pemilik akun di media berbagi video itu menganggap aksi tersebut sangat tidak layak dilakukan sang ustad. "Bukan ustad ini mah," tulis akun Rakidah Mama. Lalu akun Ignasius Trigaran Rahmat Pamuji menulis, "Memalukan..... Ckckckck." Tidak sedikit pula pengguna YouTube yang menuliskan komentar dengan kata-kata kasar dan cenderung menghina.
Berikut video yang diunggah di youtube :