Meski baru pertama kali digelar, X Factor Indonesia langsung menyita perhatian para penggemar musik di Indonesia. Terbukti nama-nama para kontestan begitu sering menghiasi dunia maya, terutama pada Jumat malam, saat mereka beraksi di atas panggung. Tak jarang nama mereka kerap menjadi trending topic di Twitter.
Meskipun terkesan meriah dan diikuti oleh kontestan yang berkualitas, gelaran X Factor tidak sepenuhnya sempurna. Beberapa kejadian kontroversial pernah terjadi di sini. Tak heran bila muncul sebuah grup pemboikotan X Factor di Facebook.
Apa saja kejadian kontroversial yang dimaksud? Simak halaman berikut :
1. Dicky Terlalu Dini
Kontroversi sudah mulai terjadi saat salah satu kontestan X Factor, Dicky Adam tereliminasi di awal Gala Show X Factor. Tereliminasinya Dicky jelas sebuah kejutan besar. Saat itu Rossa adalah orang yang paling menentukan nasib Dicky. Sebagai juri terakhir yang harus melemparkan voting, Rossa justru memilih Ilusia Girls.
Keputusan Rossa itu berbuntut panjang. Seminggu penuh Twitter Rossa seolah menjadi sansak kritikan para penggemar musik yang menyayangkan keputusan tersebut. Cukup beralasan memang. Dicky merupakan penyanyi yang memiliki karakter sangat kuat dan tampil begitu cemerlang.
Keputusan Rossa itu berbuntut panjang. Seminggu penuh Twitter Rossa seolah menjadi sansak kritikan para penggemar musik yang menyayangkan keputusan tersebut. Cukup beralasan memang. Dicky merupakan penyanyi yang memiliki karakter sangat kuat dan tampil begitu cemerlang.
2. Punk dan Funk
Jelas bukan sembarang orang yang bisa duduk di meja juri X Factor Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang tahu benar dan berwawasan luas di musik. Selain itu, karir dan kualitas mereka tentu harus di atas rata-rata.
Sayangnya Rossa gagal menunjukkannya saat mengomentari penampilan Isa Raja di Gala Show X Factor tanggal 15 Maret silam. Kala itu Isa Raja tampil membawakan lagu Give Me One Reason dari Tracy Chapman dengan nuansa funk. Anehnya, Rossa ternyata tak bisa membedakan antara funk dan punk sebelum Dhani dan Bebi memberikan penjelasannya.
Sayangnya Rossa gagal menunjukkannya saat mengomentari penampilan Isa Raja di Gala Show X Factor tanggal 15 Maret silam. Kala itu Isa Raja tampil membawakan lagu Give Me One Reason dari Tracy Chapman dengan nuansa funk. Anehnya, Rossa ternyata tak bisa membedakan antara funk dan punk sebelum Dhani dan Bebi memberikan penjelasannya.
3. Alex Tereliminasi
Keputusan Ahmad Dhani, Rossa dan Anggun untuk memilih Gede Bagus dibanding Alex Rudiart merupakan salah satu puncak ketidakpuasan fans atas keputusan juri. banyak yang menganggap Alex tampil lebih bagus dan layak melaju ke babak selanjutnya dibanding Gede Bagus.
Ini pula yang menjadi salah satu pemicu utama munculnya grup pemboikotan X Factor di dunia maya. Mereka menganggap juri X Factor tak lagi obyektif.
Ini pula yang menjadi salah satu pemicu utama munculnya grup pemboikotan X Factor di dunia maya. Mereka menganggap juri X Factor tak lagi obyektif.
4. Ultah Mama Gede Bagus
Entah apa yang ada di pikiran Alex Rudiart ketika Ahmad Dhani lebih memilih menyelamatkan Gede Bagus karena faktor di luar penampilan mereka. Ahmad Dhani mengaku lebih memilih Gede Bagus karena kehadiran sang Ibu Gede Bagus yang saat itu sedang berulang tahun.
Ya, andai saja Ibu Alex berada di sana dan sedang berulang tahun, apa mungkin keputusan Dhani bakal berbeda?
Ya, andai saja Ibu Alex berada di sana dan sedang berulang tahun, apa mungkin keputusan Dhani bakal berbeda?
5. Mic Shena Mati
Di Gala Show 15 Maret lalu, Shena Malsiana sempat mengalami kejadian tidak menyenangkan. Menyanyikan lagu Inikah Cinta, sejak masuk panggung, mic yang dipakainya tidak mengeluarkan suara. Sebagai mentor, tentu saja Rossa meminta pengurus acara untuk mengulang penampilan Shena dari awal.
Untung saja Shena akhirnya bisa mengulang lagu dari ME yang diaransemen jazz malam itu dengan baik, walau pada hari itu ia juga masuk dalam jajaran dua terendah.
Untung saja Shena akhirnya bisa mengulang lagu dari ME yang diaransemen jazz malam itu dengan baik, walau pada hari itu ia juga masuk dalam jajaran dua terendah.