Tabir industri film porno kini dikuak dan dibeberkan semua yang berada di balik pembuatan film tersebut. Apa saja fakta-fakta tersebut yang telah terjadi selama ini?
1. Marathon Seks
Tak seperti yang dibayangkan pemeran akan terus tampil dan berganti-ganti pasangan. Pasalnya untuk mewujudkan seperti itu, industri ini membutuhkan dana yang sangat besar .
Bisa saja membuat hal itu dilakukan di rumah jika pemerannya seorang maniak. Para produser biasanya menyiasati seperti halnya dalam membuat film biasa dengan membuat adegan per adegan.
2. Tanpa Kondom
Meski dikampanyekan untuk memakai kondom pada pemain film porno, namun kebanyakan produser serat pemain enggan untuk menaatinya. Walau pemeran wanita selalu memaksa agar pemeran pria memakai.
Ternyata banyak komplain dari para penggemar film porno, khususnya pria apabila para pemerannya memakai kondom. Alasan dari para penonton, akan membunuh fantasi mereka jika para pemerannya memakai kondom.
3. Menunggu On
Apa yang ditampilkan pada film porno sebenarnya tidaklah benar. Seorang pria bisa perkasa berjam-jam seperti iklan obat kuat.
Logikanya, dalam berhubungan seks hanya membutuhkan beberapa menit. Sama halnya dengan di film porno, para kameramen, sutradara dan yang lainnya harus menunggu pemain pria on kembali. Ada yang diberkahi dengan langsung bisa on segera, namun ada yang memakai jalan pintas seperti viagra.
4. Bukan Hal Yang Mudah
Bagi para pria mungkin pernah berpikiran betapa enaknya menjadi bintang porno. Namun hal tersebut bukanlah perkara mudah. Mereka harus bisa berkonsentrasi dan dilihat orang banyak seperti kameramen dan kru film ini.
Beban mental yang mereka tanggung begitu banyak. Selain menahan orgasme mereka juga harus bisa berakting agar penonton bisa menikmati film ini.
5. Kontrak
Pada dasarnya bintang porno berada pada posisi independen tanpa ada kontrak yang terikat. Mereka menggantungkan dirinya pada agen bakat untuk mendapatkan sebuah film.
Terkadang agensi tersebut juga berbuat curang. Bagi pemain film porno harus pintar manajemen baik waktu dan keuangan. Terlebih bagi mereka yang tengah merintis karir dan belum masuk agensi besar dan terpercaya manapun.
6. Biaya Produksi Besar
Industri film porno ternyata tak beda dengan industri film biasa. Mereka juga membutuhkan sutradara, penulis, kameramen, make up artis dan lainnya. Tanpa mereka, film porno akan terlihat biasa saja.
Mereka juga harus izin terlebih dahulu untuk sebuah syuting walaupun itu hanya film porno dengan biaya minim. Tanpa izin maka polisi akan membubarkan syuting tersebut.
7. Orgasme Palsu
Beberapa wanita yang menjadi aktris film porno karena mereka menyukai hubungan seks. Di antara mereka ada yang mengalami orgasme seperti di film-film. Tapi ada juga yang biasa saat orgasme.
Jika di film umum ada spesial efek, maka di industri porno juga ada efek khusus membuat orgasme palsu, Sang wanita dibuat seolah-olah mereka mendapatkan klimaks padahal sebenarna atidak. Yup mereka menipu kalian.
8. Cinta Bukan Segalanya
Tak sedikit para bintang porno ini terlibat cina lokasi dan ada juga yang memutuskan untuk menikah. Namun Mereka berusaha profesional ketika menjalankan tugasnya untuk sebuah film.
Seakan memiliki hubungan khusus, namun tak ada cinta yang dalam pada diri mereka.
Tak seperti yang dibayangkan pemeran akan terus tampil dan berganti-ganti pasangan. Pasalnya untuk mewujudkan seperti itu, industri ini membutuhkan dana yang sangat besar .
Bisa saja membuat hal itu dilakukan di rumah jika pemerannya seorang maniak. Para produser biasanya menyiasati seperti halnya dalam membuat film biasa dengan membuat adegan per adegan.
2. Tanpa Kondom
Meski dikampanyekan untuk memakai kondom pada pemain film porno, namun kebanyakan produser serat pemain enggan untuk menaatinya. Walau pemeran wanita selalu memaksa agar pemeran pria memakai.
Ternyata banyak komplain dari para penggemar film porno, khususnya pria apabila para pemerannya memakai kondom. Alasan dari para penonton, akan membunuh fantasi mereka jika para pemerannya memakai kondom.
3. Menunggu On
Apa yang ditampilkan pada film porno sebenarnya tidaklah benar. Seorang pria bisa perkasa berjam-jam seperti iklan obat kuat.
Logikanya, dalam berhubungan seks hanya membutuhkan beberapa menit. Sama halnya dengan di film porno, para kameramen, sutradara dan yang lainnya harus menunggu pemain pria on kembali. Ada yang diberkahi dengan langsung bisa on segera, namun ada yang memakai jalan pintas seperti viagra.
4. Bukan Hal Yang Mudah
Bagi para pria mungkin pernah berpikiran betapa enaknya menjadi bintang porno. Namun hal tersebut bukanlah perkara mudah. Mereka harus bisa berkonsentrasi dan dilihat orang banyak seperti kameramen dan kru film ini.
Beban mental yang mereka tanggung begitu banyak. Selain menahan orgasme mereka juga harus bisa berakting agar penonton bisa menikmati film ini.
5. Kontrak
Pada dasarnya bintang porno berada pada posisi independen tanpa ada kontrak yang terikat. Mereka menggantungkan dirinya pada agen bakat untuk mendapatkan sebuah film.
Terkadang agensi tersebut juga berbuat curang. Bagi pemain film porno harus pintar manajemen baik waktu dan keuangan. Terlebih bagi mereka yang tengah merintis karir dan belum masuk agensi besar dan terpercaya manapun.
6. Biaya Produksi Besar
Industri film porno ternyata tak beda dengan industri film biasa. Mereka juga membutuhkan sutradara, penulis, kameramen, make up artis dan lainnya. Tanpa mereka, film porno akan terlihat biasa saja.
Mereka juga harus izin terlebih dahulu untuk sebuah syuting walaupun itu hanya film porno dengan biaya minim. Tanpa izin maka polisi akan membubarkan syuting tersebut.
7. Orgasme Palsu
Beberapa wanita yang menjadi aktris film porno karena mereka menyukai hubungan seks. Di antara mereka ada yang mengalami orgasme seperti di film-film. Tapi ada juga yang biasa saat orgasme.
Jika di film umum ada spesial efek, maka di industri porno juga ada efek khusus membuat orgasme palsu, Sang wanita dibuat seolah-olah mereka mendapatkan klimaks padahal sebenarna atidak. Yup mereka menipu kalian.
8. Cinta Bukan Segalanya
Tak sedikit para bintang porno ini terlibat cina lokasi dan ada juga yang memutuskan untuk menikah. Namun Mereka berusaha profesional ketika menjalankan tugasnya untuk sebuah film.
Seakan memiliki hubungan khusus, namun tak ada cinta yang dalam pada diri mereka.
sumber : http://www.kapanlagi.com